RIAU24.COM -  Pemerintah Nigeria memberlakukan aturan tegas terkait aktivitas penerbangan. 

Maskapai penerbangan hanya dibolehkan untuk urusan logistik. Kalaupun untuk penumpang, itu dikhususkan melayani repatriasi atau mengirim pulang turis ke negara asal.

Baru-baru ini Nigeria menyita sebuah pesawat karena ketahuan membawa penumpang.

Dilansir detik Senin 18 Mei 2020 hal itu  diungkapkan oleh Menteri Penerbangan Nigeria, Hadi Sirika.

Dijelaskan oleh Sirika via laman Twitter pribadinya (17/5), pesawat yang kedapatan melanggar itu awalnya diberi izin mendarat untuk keperluan kemanusiaan. Hanya tidak disangka, pesawat itu juga membawa sejumlah penumpang.

Lebih lanjut, juru bicara Sirika, James Oduadu, bicara perihal identitas pesawat pelanggar aturan itu. Diungkapkan James ke Reuters, pesawat itu dioperasikan oleh perusahaan charter pesawat Inggris Flairjet yang masih berafiliasi dengan Flexjet.