Afrika Selatan Menempati Urutan Teratas Dalam Daftar Infeksi di Afrika Pasca Tiga Ribu Orang Meninggal Akibat Virus
RIAU24.COM - Jumlah orang yang terinfeksi coronavirus di Afrika telah mencapai 95.201, demikian dilaporkan oleh Pusat Afrika untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Menurut data terbaru, korban tewas di benua itu mencapai 2.997 sementara 38.075 orang telah pulih. Afrika Selatan mencatat 18.000 kasus virus korona, jumlah tertinggi di benua itu.
Afrika Selatan dapat melihat hingga 50.000 kematian akibat virus korona dan sebanyak tiga juta infeksi pada akhir tahun ketika musim dingin di belahan bumi selatan mengarah pada tingkat infeksi yang lebih tinggi, model ilmiah telah menunjukkan.
Negara ini sudah memiliki jumlah infeksi dan kematian tertinggi di benua itu, dengan lebih dari 18.000 kasus yang teridentifikasi dan 339 kematian, tetapi penguncian nasional memasuki minggu keenamnya telah memperlambat infeksi.
Namun, para ilmuwan dan ahli statistik yang disewa oleh kementerian kesehatan untuk memodelkan penyebaran penyakit itu mengatakan negara itu dapat melihat antara 35.000 dan 50.000 kematian akibat virus korona pada bulan November.
Sementara itu, lebih dari lima juta orang di seluruh dunia kini telah dipastikan memiliki virus corona, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins. Lebih dari 328.000 orang telah meninggal secara global sementara sekitar 1,9 juta orang telah pulih.
Amerika Serikat telah mencatat kematian terbanyak di 93.439. Diikuti oleh Inggris dengan 35.786, Italia dengan 32.330, Prancis dengan 28.135 dan Spanyol dengan 27.888. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan 106.000 kasus secara global, yang tertinggi dalam satu hari, meningkatkan kekhawatiran tentang penyebaran COVID-19 di negara-negara miskin.
Indonesia telah mencatat lompatan harian terbesarnya dalam jumlah kasus, menjadikan jumlah total kasus menjadi 20.162 di negara terpadat keempat di dunia. Indonesia mengkonfirmasi 973 infeksi baru dan 36 kematian baru, sehingga jumlah total kematian menjadi 1.278, kata pejabat kementerian kesehatan Achmad Yurianto.