RIAU24.COM -  LIVERPOOL - Inggris dan Spanyol merupakan dua negara di Eropa yang babak belur dihantam virus corona. Puluhan ribu orang tewas akibat terinfeksi virus yang diberi nama resmi Covid-19 di dua negara tersebut. Pertanyaan mengapa dua negara ini mengalami dampak paling parah akibat virus corona pun akhirnya terjawab. 

Salah satu kegiatan yang disebut paling bertanggungjawab atas maraknya penyebaran virus corona adalah pertandingan Leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2019/2020 antara Liverpool kontra Atletico Madrid. 

Akibat pertandingan itu dibiarkan terjadi, ratusan orang terinfeksi corona dan sebanyak 41 orang meninggal akibat virus tersebut. 

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Anfield, 11 April 2020, itu menjadi laga besar terakhir yang digelar di Inggris sebelum pemerintah setempat menghentikan seluruh aktivitas olahraga akibat pandemi virus corona. Keputusan membiarkan pertandingan itu ditonton 52 ribu orang dianggap sebagai blunder dan patut disesali. 

Menurut data National Service Health (NHS), akibat pertandingan itu sebanyak 41 orang meninggal dunia. Kematian terjadi setelah priode 25 sampai 35 hari usai pertandingan berlangsung. Edge Health menelusuri riwayat orang-orang yang meninggal akibat terinfeksi corona, dan mereka terhubung langsung dengan pertandingan itu. 

"Edge Health, sebuah kelompok yang menganalisis data NHS melalui pemodelan data, yakin bahwa laga di Stadion Anfield mengakibatkan kematian tambahan (dari total kasus covid-19, red) sebanyak 41 orang,” tulis Sunday Times dalam laporannya, Minggu (24/5/2020).