RIAU24.COM -   Protes meletus di kota-kota di seluruh Amerika Serikat atas penangkapan mematikan George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata, yang dijepit ke tanah oleh lutut seorang perwira kulit putih di Minneapolis, Minnesota.Petugas yang dipecat yang berlutut di leher Floyd selama beberapa menit, ketika Floyd memohon "Aku tidak bisa bernapas", telah didakwa dengan tuduhan pembunuhan. Sebuah mobil polisi dibakar di Atlanta, tempat para pengunjuk rasa menggunakan barikade untuk memecahkan jendela-jendela penjelajah sementara yang lain melompati kendaraan dan menghancurkan kaca depan ketika mereka berdemonstrasi menentang kematian George Floyd.

Ratusan pengunjuk rasa menghadapi polisi di luar markas pusat kota CNN.

Para aktivis menyemprotkan logo CNN besar di luar gedung, memecahkan jendela dan menandai pintu. Seorang pengunjuk rasa naik di atas tanda CNN dan mengibarkan bendera "Black Lives Matter" untuk menyambut sorak-sorai dari kerumunan.

Para pengunjuk rasa melempari petugas yang datang dengan botol, memukul beberapa dari mereka. Botol-botol lain yang dilemparkan ke pihak berwenang meledak di belakang garis polisi, tetapi tidak ada petugas yang tampaknya terkena. Para pengunjuk rasa meneriakkan, "Hentikan pekerjaan Anda."

Para petugas mendukung garis mereka dari kelompok pengunjuk rasa yang melemparkan benda ke arah mereka. Polisi memerintahkan demonstran untuk meninggalkan jalan dan mengancam akan menangkap mereka jika mereka tidak segera pergi.

Presiden AS Donald Trump mengatakan dia telah berbicara dengan keluarga George Floyd. Trump, berbicara dalam sebuah acara di Gedung Putih, juga mengatakan "kita tidak bisa membiarkan" demonstrasi di Minneapolis "turun lebih jauh ke dalam kekacauan dan anarki tanpa hukum".