Penyaluran Bantuan Sembako Bagi Warga Terdampak Covid-19 Mandek, Ini Alasan Kadisperindag
RIAU24.COM - PEKANBARU - Penyaluran bantuan sembako bagi warga Pekanbaru terdampak pandemi virus corona mandek. Pasalnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru belum menerima data tambahan dari Dinas Sosial (Dinsos).
"Masalah penyaluran sembako, kami berpatokan pada data. Kami sudah menyalurkan bantuan sembako tahap pertama pada 15.625 paket dan 30.000 paket. Tahap pertama rampung 19 Mei," kata Kepala Disperindag Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Sabtu (30/5/2020).
Kemudian, penyaluran sembako tahap kedua disalurkan pada H-2 Lebaran. Saat itu, bantuan disalurkan ke satu kecamatan sebanyak 1.300 paket.
"Kami akan melanjutkan. Tetapi sampai sekarang, kami belum menerima data tambahan," ungkap Ingot.
Awalnya, penyaluran sembako tahap kedua ini sebanyak 45.000 paket. Tapi ada masukan dari masyarakat karena masih ada yang belum mendapat bantuan. Sehingga, penerima bantuan sembako tahap kedua ditambah 15.000 paket.
Rinciannya, 5.000 paket bagi para petugas bagian pelayanan yaitu tenaga harian lepas Satuan Polisi Pamong Praja, THL Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, THL Dinas Perhubungan. Sebanyak 5.000 paket lagi dialokasikan bagi masyarakat yang diusulkan mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Kami juga menambah 5.000 warga terdampak corona yang belum pernah mencicipi bantuan sama sekali. Kami sudah meminta camat dan ketua RW mendata," ucap Ingot.
Data ini yang belum rampung. Diharapkan, data ini dirampungkan Dinsos.