Facebook dan Instagram Ikutan Twitter, Sama-sama Blokir Video Kampanye Trump, Ini Penyebabnya
RIAU24.COM - Video kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kembali diblokir. Setelah Twitter, kini giliran Facebook dan Instagram juga melakukan aksi serupa.
Ternyata, penyebabnya sama. Facebook juga menerima komplain dari pemilik hak cipta video tersebut atas aturan Digital Millennium Copyright Act.
Dilansir detik yang merangkum the verge, Minggu 7 Juni 2020, video yang dimaksud adalah rekaman berdurasi 3 menit 45 detik yang menampilkan montase foto dan video dari aksi-aksi damai dan polisi yang sedang memeluk para demonstran. Video itu juga diselingi dengan beberapa adegan gedung terbakar dan aksi vandalisme, dengan alunan lembut dari piano dan suara Trump berbicara.
"Organisasi yang menggunakan karya seni untuk dibagikan di Instagram diharapkan mempunyai hak yang sama untuk melakukan hal tersebut," ujar juru bicara Facebook.
Bahkan, langkah yang diambil oleh Facebook dan Instagram malah lebih keras ketimbang Twitter. Soalnya, dua jejaring media sosial milik Mark Zuckerberg tersebut menghapus postingan tersebut secara keseluruhan. Sedangkan Twitter hanya mematikan video yang ada dalam postingan tersebut.
Sebelumnya, Trump malah sempat 'adu argumen' dengan CEO Twitter Jack Dorsey. Menurut Trump, dengan mengutip sebuah artikel, tindakan Twitter tersebut ilegal dan melanggar aturan tertentu di AS.