Kelaparan Hingga Menyaksikan Jasad Orangtuanya Dibuang ke Laut, Kisah Anak Rohingya Saat Melarikan Diri Ini Bikin Hati Netizen Sedih
RIAU24.COM - Dibiarkan kelaparan selama berbulan-bulan di laut, anak-anak Rohingya yang melarikan diri dari kamp-kamp pengungsi Bangladesh melakukan perjalanan "putus asa" untuk mencapai Malaysia dengan kapal penyelundupan yang rusak, menurut sebuah laporan baru yang dirilis ketika pihak berwenang Malaysia telah menahan hampir 300 Rohingya yang mencoba mencapai negara itu dengan laut.
Kesaksian oleh anak-anak pengungsi, yang diselamatkan dari sebuah kapal yang ditemukan terpaut di Teluk Benggala pada bulan April, mengungkapkan bagaimana mereka dipukuli dan dipaksa untuk menyaksikan jenazah orang tua mereka dilemparkan ke laut.
"Jelas bahwa keluarga Rohingya masih sangat putus asa sehingga mereka siap untuk melakukan perjalanan berbahaya, seringkali dengan belas kasihan organisasi kriminal," Hassan Saadi Noor, Direktur Regional Asia untuk Save the Children, yang menyusun laporan itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan. .
Hassan mendesak negara-negara di seluruh dunia "untuk berbagi tanggung jawab" untuk melindungi dan menyediakan bagi Rohingya, sementara juga bekerja dengan Myanmar untuk menemukan solusi jangka panjang untuk krisis ini.
"Selama pengungsi Rohingya tidak melihat masa depan untuk diri mereka sendiri, keluarga akan terus melakukan perjalanan berbahaya dan menempatkan diri mereka dalam bahaya untuk mencari kehidupan yang lebih baik," kata Hassan.
Pihak berwenang Malaysia pada hari Senin mengatakan mereka menahan 269 Rohingya yang ditemukan di kapal yang rusak di lepas pantai barat laut pulau Langkawi. Bertindak berdasarkan petunjuk yang diterima sehari sebelumnya, mereka mencegat kapal tepat sebelum fajar.