Diduga Kena Guna-guna Janda Muda, Pria Ini Tinggalkan Istri dan Dua Anaknya, Begini Ceritanya
RIAU24.COM - Kehadiran seorang janda muda sebagai pihak ketiga membuat rusaknya hubungan rumah tangga pasangan suami istri ini. Meski sudah memiliki istri yang cantik dan dua anak yang menggemaskan, Joko (bukan nama sebenarnya), rela mengabaikan karunia terindah dari Yang Maha Kuasa tersebut.
Sebut saja janda muda itu dengan panggilan Sephia. Usianya baru 27 tahun, berbodi aduhai dan kulitnya lebih kinclong ketimbang Karin, sang istri.
Menurut Karin, dirinya mengetahui perselingkuhan Joko karena info dari sepupunya. Menurut Karin, sepupunya bukan orang biasa, tetapi bisa melihat hal-hal tak kasatmata. “Saya mulai merasa ada yang enggak beres pertengahan tahun lalu,” ungkap Karin di Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya, baru-baru ini.
Menurut Karin, sepupunya menyebut Sephia menggunakan pelet alias guna-guna. Jimat asmara itulah yang membuat Joko kelepek-kelepek ke pelukan Sephia. “Bagaimana suami ku enggak kelepek-kelepek kalau enggak dipelet sama dia,” sambung Karin.
Perempuan asal Surabaya Utara itu menuturkan, Sephia tak merasa merebut Jokoi. Karin mengatakan, Sephia menyebut Joko yang datang mengiba-iba. “Alasannya dia (Sephia, Red) sih begitu, tetapi saya tidak percaya sama sekali. Saya yakin suami saya dipelet,” kata Karin dengan yakin.
Sebelum proses perceraian, Joko sempat mengaku bosan dengan Karin. Tak hanya itu, Joko menyebut servis Karin di ranjang tak seenak dahulu.
Yang lebih menyakitkan Karin adalah tindakan Joko memperkenalkan Sephia secara terang-terangan. Di hadapan Karin, Joko menyebut Sephia sebagai calon istrinya. Namun, Karin meyakini Joko melakukan itu karena guna-guna Sephia. “Pandangannya kosong kayak orang diguna-guna,” tuturnya.
Oleh karena itu Karin tak serta-merta meloloskan keinginan Joko untuk kawin lagi. Karin justru meminta Joko berpikir panjang. “Iya mungkin karena kena pelet wanita itu, suami saya jadi begini. saya pun tak bisa berbuat banyak. Makin hari makin aneh. Saya juga sudah konsultasi dengan orang pintar, tapi gak mempan,” urainya.
Karena merasa sudah tak bisa berbuat banyak, Karin pun mengiyakan keinginan Joko. Ia manut dicerai. “Sudah gak ada harapan. Kalau sudah maunya suami saya seperti itu, ya udah,” pasrah Karin seperti dikutip dari Radar Surabaya.***