Jokowi Sebut Pemerintah Anggarkan Dana Rp 677,2 Triliun Untuk Percepatan Covid-19, Netizen Mengkritik Begini
RIAU24.COM - Mewabahnya virus corona atau Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah bekerja ekstra untuk terbebas dari virus yang berasal dari China itu.
Bahkan, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 677,2 Triliun untuk percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Demikian yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo melalui akun Twitternya @jokowi pada Senin, 15 Juni 2020.
"Pemerintah mengalokasikan dana Rp677,2 triliun untuk percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Ini angka yang sangat besar.
Untuk itu, tata kelola alokasi tersebut harus dilakukan dengan baik dan tepat sasaran. "Tata kelolanya harus baik, sasarannya harus tepat, prosedurnya sederhana, output dan outcome-nya harus maksimal bagi seluruh rakyat," lanjutnya.
Netizen pun memberikan kritikan terkait dengan postingan Jokowi tersebut. Sebab, dana sebesar itu dinilai tidak tepat sasaran.
"Sangat di sayangkan.. Kalau jumlah segitu besar.. Kadang tidak merata di bagikan kepada rakyat kecill.. Jangan percayakan ke RT atau RW.. Karna bisa jadi yang di tolong pertama x saudara nya sendiri dan tetangga dekat.. Bahkan gak peduli dengan nasib perantau di kampungnya," ujar salah seorang netizen.
"Melindungi negeri dari pandemi tapi mall" udah dibuka new normal udh jalan tapi makin hari kasus udah up to 1k ya sama aja bo'ong pak," komentar salah satu netizen.
"Pak tolong berpikirlah, jangan cuma HUTANG n HUTANG TERUS. Yg bayar hutang ini bukan bapak dan kerabat sj tp kami seluruh rakyat RI. Tata kelola baik, sasaran tepat dan jargon jargon indah ini butuh kecerdasan dan pemikiran mendalam. Pak please mohon bisa menyadari kemampuan bpk," kritik netizen lainnya.