RIAU24.COM -  Pada saat rasisme dan diskriminasi rasial adalah salah satu subjek yang paling banyak dibicarakan di seluruh dunia, kejahatan bermotivasi rasial muncul dari Bengaluru, di mana seorang pria dari Nagaland dipukuli, dirampok dan dilecehkan karena penampilannya. Menurut Bangalore Mirror, insiden itu terjadi pada hari Sabtu di dekat stasiun Kereta Api KR Puram ketika Kewetshute Losou bersepeda pulang dari kantornya di malam hari.

Losou mengatakan bahwa dia dihadang oleh dua orang yang pada awalnya menuntut ponselnya dan ketika dia menolak mereka menyerangnya dan mengambil sekitar Rs 300 ( Rp 56 ribu) dari sakunya dan mengatakan kepadanya "kalian orang Nepal telah menyebarkan virus corona dan kamu harus kembali".

Pria berusia 32 tahun yang datang ke Bengaluru sekitar empat tahun dan bekerja sebagai petugas keamanan tersebut dibiarkan terguncang oleh insiden itu. "Saya tidak ingin orang seperti saya mengalami pengalaman serupa sehingga saya memutuskan untuk membuat video tentang diri saya dan menjelaskan kejadian itu kepada semua orang di Timur Laut dan meminta mereka untuk waspada dan tidak keluar pada malam hari," katanya kepada Bangalore Mirror.

Ini adalah insiden kedua di daerah yang sama dalam waktu kurang dari sebulan.

Pada bulan Mei Rohith Thapa, penduduk asli Darjeeling yang memiliki bisnis makanan Cina di Bengaluru mengalami pengalaman serupa ketika ia bepergian dengan sepeda bersama temannya. Seorang pria asing meminta mereka untuk memberi tumpang. Setelah dia turun, lelaki itu lalu meminjam telepon genggam mereka dengan alasan hendak menelepon seseorang.

Rohith yang tidak curiga menyerahkan teleponnya kepada orang asing yang melakukan panggilan telepon dan menyimpannya kembali ke sakunya. Ketika Rohith meminta orang asing itu mengembalikan teleponnya, ia mulai mengancam mereka dan segera bergabung dengan empat pria lagi yang menuduh mereka orang Cina dan menyebarkan Coronavirus.

Geng itu kemudian membawa kedua pria itu ke tempat terpencil di mana mereka juga menyambar dompet Rohith yang berisikan sekitar 7.000 Rs (Rp 1.3 juta) sebelum akhirnya melarikan diri. Karena itu diserang dengan pisau karena menolak upaya perampokan.

Sementara diskriminasi rasial terhadap orang-orang dari timur laut bukanlah hal baru di India, dengan sebagian besar terbatas pada pemanggilan nama. Namun, belakangan ini setelah wabah Coronavirus yang dimulai di Cina, orang-orang dari timur laut yang tinggal di bagian lain India diserang, termasuk serangan fisik yang menyebut mereka orang Cina, Corona, dan lainnya, dan menuduh mereka menyebarkan virus.