Siswa Asal Sabahan Ini Menghabiskan Waktunya Diatas Pohon Hanya Untuk Mendapatkan Koneksi Internet yang Baik Saat Ujian Daringnya
RIAU24.COM - Banyak guru merasa putus asa setelah siswa menggunakan Covid-19 sebagai alasan untuk bertanggung jawab terhadap pendidikan mereka. Sementara beberapa dari mereka berpura-pura tidak menyelesaikan pekerjaan rumah, untungnya, masih ada beberapa siswa di luar sana yang berjuang untuk pendidikannya bahkan dalam keadaan tersulit sekalipun.
Veveonah Mosibin, seorang mahasiswa yayasan di Sabah, menghabiskan waktu selama 24 jam di atas pohon hanya supaya dia bisa menemukan koneksi internet yang cukup untuk menyelesaikan ujian online-nya.
Dalam sebuah rekaman video, Veveonah menjelaskan bahwa dia awalnya tidak merencanakan untuk melakukan ujian di atas pohon karena sebelumnya dia berhasil membangun gubuk di atas bukit dengan koneksi internet yang baik. Tetapi sayang, dia menemukan gubuk itu telah runtuh karena kuat angin dan hujan lebat, karenanya, dia harus mencari solusi dengan cepat.
Dia kemudian dengan cepat memutuskan bahwa puncak pohon akan menjadi pilihan terbaik berikutnya. Berbekal telepon, powebank, sebotol air, makanan, kelambu, dan alat-alat lain untuk membantunya dalam ujian, ia segera menyiapkan tempat di puncak pohon. Selama 24 jam dia tinggal di pohon, meskipun itu bukanlah hal yang nyaman, karena dia tidak bisa tidur nyenyak di malam hari. Selain itu ia juga kedinginan dan mendengar suara-suara aneh di malam hari.
Terlepas dari lingkungan yang penuh tantangan dan kurangnya sumber daya, ia tidak pernah sekalipun mengeluh tentang situasinya dan menunjukkan pengetahuan dan sumber daya yang besar tentang lingkungannya.
Veveonah biasanya bekerja di kebun keluarganya sehingga mereka memiliki cukup makanan. Keluarganya juga biasanya tidur pada jam 7 malam untuk menghemat lilin karena desanya tidak memiliki akses listrik.