Tenayan Raya Jadi Pemuncak Kasus DBD Di Pekanbaru, Dinkes : Sembilan Warga Masih Dirawat
RIAU24.COM - PEKANBARU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru saat ini sebanyak 399 kasus. Kasus tertinggi ada di Kecamatan Tenayan Raya yakni 76 kasus.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru M Amin melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maisel Fidayesi menjelaskan sebagian besar sudah sembuh. Dari data, masih ada sembilan warga yang dirawat.
"Sembilan orang minggu ini yang sakit. Sisanya sudah sembuh," kata Maisel Fidayesi, Kamis (18/6/2020).
Selain Kecamatan Tenayan Raya, kasus di Kecamatan Tampan juga cukup tinggi, yakni 62 kasus. Maisel mengimbau agar warga selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Intinya memberantas DBD. Karena faktor lingkungan yang menentukan keberhasilan DBD," jelasnya.
Ia menegaskan, DBD merupakan persoalan lingkungan, partisipasi masyarakat menjaga lingkungan sangat diperlukan. "Bagaimana kita menata lingkungannya supaya tidak bertelur lagi nyamuk aedes aegypti itu," kata Maisel.
Diskes juga meminta peran Puskesmas di masyarakat terus dimaksimalkan. Masyarakat diajak supaya ikut membersihkan lingkungan bersama, melakukan 3M plus.
Program Diskes Pekanbaru, kata dia, sudah lakukan penyuluhan kepada masyarakat, baik melalui dinas langsung atau melalui puskesmas. Juga ada program melalui Biaya Operasional Kesehatan (BOK).
"Turun ke lapangan, langsung ke masyarakat jadi kita tidak menunggu di puskesmas lagi. Kita turun ke masyarakat, kita wajib turun mengajak masyarakat untuk memerangi DBD. Untuk obat, saya rasa cukup, untuk penanganan DBD cukup," jelasnya.
Jumlah kasus DBD di Pekanbaru Minggu ke-24 Tahun 2020:
Sukajadi 15 kasus
Senapelan 15 kasus
Pekanbaru Kota 7 kasus
Rumbai Pesisir 16 kasus
Rumbai 26 kasus
Limapuluh 33 kasus
Sail 5 kasus
Bukit Raya 43 kasus
Marpoyan Damai 54 kasus
Tenayan Raya 76 kasus
Tampan 62 kasus
Payung Sekaki 47 kasus
Total : 399 Kasus