Tanpa Phsycal Distancing, Warga Berkerumun Mengantri Bantuan Sosial di BPR Pekanbaru
RIAU24.COM - PEKANBARU - Pandemi Covid-19 telah berdampak pada perekonomian masyarakat. Berapapun bantuan yang digelontorkan pemerintah pasti langsung diserbu masyarakat.
Meski akan memasuki masa new normal, Pemerintah tetap menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat, sebagaimana yang sudah dijanjikan. Namun pemberian bantuan kepada masyarakat terdampak tidak lagi dalam bentuk sembako, melainkan dalam bentuk bantuan tunai.
Pantauan Riau24.com, pada Jumat (19/6/2020). Penerima manfaat bantuan tunai dari Pemerintah Kota Pekanbaru datang berbondong-bondong ke Bank Perkreditan Rakyat Pekanbaru di Jalan Arifin Ahmad untuk mengambil ‘jatah’ yang sudah ditetapkan pemerintah untuk mereka.
Tanpa menerapkan physical distancing (jaga jarak) dan khawatir akan gelombang kedua Covid-19 di Pekanbark tampak warga berkerumun mengantri bantuan tunai tersebut.
“Bantuan sebanrnya Rp300 ribu, tapi dipotong Rp50 ribu, jadi dapatnya Rp250 ribu,” ujar Dewi, salah seorang warga saat berbincang dengan Riau24.com.
Lebih lanjut disampaikannya, selain ada pemotongan, ia juga disulitkan dalam pengambilan bantuan tersebut, karena syaratnya harus kepala keluarga yang tertera di dalam Kartu Keluarga (KK) yang bisa mengambil bantuan tersebut.
“Saya gak bisa ngambil, katanya harus kepala keluarga. Bisa saya yang ambil tapi harus buat surat kuasa dulu,” ungkapnya.
Sampai berita ini diturunkan, pantauan dilapangan penyaluran bantuan masih berlangsung.