RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menanggapi tentang gaya putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka ketika diwawancarai salah satu televisi swasta nasional.

Pada saat diwawancara, dia mengenakan masker bergambar karakter bermulut lebar dan gigi tajam di bagian atas dan sedang menjulurkan lidah atau melet.

Dedi menilai jika gaya itu juga menunjukkan ketidakpekaan Gibran pada situasi dan kondisi tempatnya berada.

"Ketidakpekaan Gibran membedakan situasi dan kondisi, menandai kedewasaan Gibran prematur," katanya dilansir dari Rmol.id, Selasa, 23 Juni 2020.

Pengamat politik dari Universitas Telkom ini menilai, Gibran yang ingin meraih simpati publik di Pilwalkot Solo itu seharusnya lebih bersikap arif dan menjaga integritasnya.

"Secara personal sah-sah saja, hanya dalam kondisi tertentu seharusnya dapat menyesuaikan," ujarnya lagi.

Masih menurut dia, wajar jika publik memperhatikannya dan sebagian menganggap tidak etis. Sebab, Gibran sedang berusaha menjadi tokoh publik.

"Terlebih ekspresi ketokohan Gibran akan selalu diperhatikan oleh publik. Padahal, itu penting bagi kepemimpinan Gibran jika memang nanti dipercaya memimpin," ucapnya