Jokowi Sebut Lampu Merah Soal Penularan Virus Corona di Indonesia Meningkat, Telat Sekali Baru Bilang Sekarang
RIAU24.COM - Indonesia pada Kamis, 9 Juli 2020 kemarin mendapat penambahan penularan virus corona atau Covid-19 senbayak 2.657 kasus dalam 24 jam terakhir.
Dengan penambahan tersebut, Presiden Joko Widodo menyebutkan jika hal tersebut menjadi lampu merah bagi Indonesia.
"Penambahan kasus positif Covid-19 secara nasional kemarin tercatat 2.657 kasus. Ini lampu merah buat kita," kata dia dilihat di akun Twitternya, Jumat, 10 Juli 2020.
Dia juga mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk lebih berhati-hati dalam menerapkan adaptasi tatanan kehidupan baru.
"Dalam kunjungan ke Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Kalteng, saya mengingatkan pemerintah daerah agar berhati-hati menerapkan adaptasi tatanan kehidupan baru," katanya.
Netizen pun turut mengomentari kicauan yang disampaikan oleh Jokowi tersebut. Banyak netizen yang justru mengkritik Jokowi. Ini respon para netizen.
"anda harusnya bilang lampu merah sejak ketidakjelasan kasus covid 19 di bekasi-cianjur. itu kan gegara pembantu-pembantu anda miskomunikasi buat hal sepenting itu. udah pertanda inkompetensi sejelas itu kok blm nyadar lampu merah. telat sekali baru bilang lampu merah sekarang," kritik salah satu netizen.
"LAMPU MERAH ? TERUS YANG AMBISI NEW NORMAL TANPA MELIHAT KASUS POSITIF COVID 19 MELANDAI ATAU MALAH BERTAMBAH BANYAK SIAPA ??? JANGAN SAMPAI KARNA AMBISI PEMERINTAH PUSAT NEW NORMAL MEMBUAT PEMERINTAH DAERAH MENYULAP DATA POSITIF COVID 19 DAN AKHIRNYA JADI NEW RECORD," kicau seorang netizen.
"Telat nyadar mister, dana covid harusnya 100% buat penanganan covid itu sendiri bukan buat talangan pengusaha," tulis netizen lainnya.