Kisah Kehebatan Kakek Tua Tuna Netra Yang Mampu Panjat 10 Pohon Kelapa Setiap Hari Untuk Penuhi Kebutuhan Hidup
RIAU24.COM - Meski memiliki keterbatasan karena menyandang status sebagai tuna netra, kakek berusia 66 tahun ini tetap bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pekerjaan yang dilakoninya juga bukan pekerjaan mudah, yakni sebagai tukang panjat pohon kelapa.
Kakek asal Dusun Ngempla, Desa Sambeng, Kecamatan Bayan, Purworejo itu dalam sehari mampu memanjat 10 pohon kelapa setinggi belasan meter hanya dalam tempo singkat.
Asrfofi bercerita, keahliannya memanjat pohon kelapa diperolehnya sejak masih kecil. Dia hanya mengandalkan perasaan untuk mengecek buah muda dan tua, bukan pandangan mata.
“Awit taksih alit wis menek wit kambil (Sejak masih kecil sudah bisa panjat pohon kelapa). Ngangge perasaan mawon (Saya pakai perasaan pas metik kelapa,” katanya di sela-sela memanjat pohon kelapa, Rabu (15/7/2020).
Dari keahliannya itu, Asrofi yang tinggal sendirian di rumah sederhana berukuran 6 x 6 meter mampu mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Asrofi mendapat upah kurang lebih dua butir kelapa per pohon yang dipanjat. Namun, dia selalu meminta dalam bentuk uang tunai.