Pakar Nilai Gibran Sudah Belajar Inkonsistensi dari Jokowi: Sama Dengan Jilat Ludah Sendiri
RIAU24.COM - Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam menilai jika Anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka mengikuti jejak ayahnya yang inkonsisten antara ucapan dengan tindakan.
Dilansir dari Rmol.id, Senin, 20 Juli 2020, hal itu dia soroti tentang pernyataan Gibran yang sempat merasa kasihan dengan rakyat jika ada dinasti politik di negeri ini.
Tapi nyatanya, Gibran terkesan menjilat ludah sendiri. Dia maju di Pilkada Solo di saat sang ayah masih menjabat aktif sebagai presiden.
"Sama dengan menjilat ludah sendiri atau senjata makan tuan. Politisi memang harus siap untuk tidak konsisten, seperti halnya Gibran yang menyatakan kashian rakyat kalau ada dinasti politik. Ternyata dia sendiri yang harus menelan ludahnya sendiri," ujarnya, Senin 20 Juli 2020.
Dia menduga sikap yang dilakukan Gibran itu merupakan cerminan dari Jokowi. Karena, katanya, Jokowi dulu pernah berjanji untuk memimpin DKI Jakarta 5 tahun. Jokowi tegas menyatakan belum terpikir untuk menjadi presiden saat awak media ramai bertanya padanya. Namun fakta membuktikan jika Jokowi berhenti di tengah jalan dan memilih maju pilpres.
"Saya menduga Gibran belajar ke Jokowi soal inkonsistensi. Dulu Jokowi berjanji untuk memimpin Jakarta lima tahun tapi nyatanya maju pilpres sebelum selesai. Gibran masih muda sudah mempertontonkan inkonsistensi, apalagi sudah tua bisa tambah menjadi-jadi," ucapnya.
Menurutnya, apa yang terjadi ini harus menjadi bahan pembelajaran bersama. Para politisi harus dapat memegang apa yang pernah diucapkan untuk tidak dilanggar di kemudian hari.
"Kalau tidak, maka kasihan rakyat yang akan dipimpinnya, gimana mau mimpin dengan baik kalau perkataannya tidak dapat dipegang?” tutupnya.