Menu

Soal Isu Klepon Tak Islami, Pedagang Bakal Pertimbangkan Lakukan Somasi

Muhammad Iqbal 23 Jul 2020, 09:27
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Belakangan ini tanah air dihebohkan dengan adanya pihak yang tak bertanggungjawab yang menyebut kue tradisional berbahan tepung ketan itu tidak Islami.

Bahkan, pedagang klepon di Gempol, Pasuruan, mempertimbangkan somasi. Somasi akan dilakukan jika isu klepon tidak Islami berdampak buruk pada penjualan pedagang.

"Saat ini kita sepakat diam dulu. Kalau nanti berefek ke kebaikan yang udah kita diam saja. Semua orang kan tahu klepon itu jajanan dari nenek moyang, tradisional. Tapi kalau memang kita diam berdampak ke penurunan penjualan, ya kita akan ada tindakan lah. Nanti berembuk kesepakatannya apa, bisa somasi," ujar Ketua Paguyuban UMKM Kecamatan Gempol, Siti Maulidya dilansir dari Detik.com, Rabu, 22 Juli 2020.

Pemilik Toko Rapi Klepon di Legok, Gempol, tersebut mengatakan jika isu saat ini belum berdampak pada penjualan. Tapi, pihaknya menunggu beberapa hari kedepan.

"Lihat beberapa hari ke depan, kan baru viral beberapa hari ini. Harapannya sih malah semakin laris. Setelah viral kan orang malah ingin tahu, akhirnya mencari," imbuhnya.

Meski secara umum tidak berdampak pada penjualan, beberapa pedagang mengaku jualannya tambah laris. Ainul Azizah, salah satunya. "Alhamdulillah tambah laris manis, sampai kewalahan," katanya.