Zona Merah, Pekanbaru Terapkan PSBB? Ini Penegasan Walikota
RIAU24.COM - PEKANBARU - Pasien positif corona terus bertambah dari hari ke hari sejak dua pekan lalu, meski juga diiringi dengan kesembuhan tiap hari. Namun, pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 17 April hingga 28 Mei lalu berdampak buruk pada perekonomian Pekanbaru.
"Tidak ada kemungkinan kembali ke PSBB. Tegas saya katakan tidak. Kalau kembali ke PSBB, kita akan mengalami perekonomian yang lebih parah lagi," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus usai menutup kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa ke-108 di Jalan Padat Karya, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Rabu (29/7/2020) kemarin.
Perlu diketahui, penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Pekanbaru memang turun naik usai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 28 Mei lalu. Di awal masa transisi New Normal pada awal Juni, Pekanbaru berada di zona kuning.
"Pekanbaru naik ke zona merah beberapa hari lalu. Hari ini, Pekanbaru kembali ke zona kuning," ucap Firdaus.
Dengan keterbukaan seperti sekarang, warga Pekanbaru harus beradaptasi dengan kebiasaan baru. Warga Pekanbaru juga harus diberikan ruang agar masyarakat bergerak dengan mobilisasi yang tinggi.
"Kota Pekanbaru ini merupakan kota metropolitan. Kota ini juga kota transit keluar masuk ke Riau," jelas Firdaus.
Diberitakan sebelumnya, Pekanbaru dengan cepat mencapai zona merah beberapa hari lalu. Pasalnya, penambahan pasien positif corona melonjak dengan cepat.
Hal yang lebih mengkhawatirkan adalah pasien positif corona ini mayoritas tenaga kesehatan pekan lalu. Meski begitu, sekitar 10 orang tenaga kesehatan itu sembuh dalam waktu kurang dari lima hari. Akhirnya, Pekanbaru dinyatakan kembali ke zona kuning hari ini.