Rambut Pirangnya Jadi Sorotan Hingga Ditegur Mendagri, Ini yang Dilakukan Pasha Ungu
Tito mengatakan sebaiknya Pasha bisa menempatkan diri dengan baik berdasarkan kondisi dan jabatannya saat ini. “Beliau harus bisa menempatkan antara seniman dan birokrat yang memiliki kode etik, kultur tersendiri sebagai birokrat,” sebut Tito.
Sejatinya, ini bukan kali pertama gaya Pasha sebagai kepala daerah memicu kontroversi. Tahun 2018 lalu, Pasha juga dikritik karena rambut gaya skin fade dan dikuncir ke belakang.
Direktur Fasilitas Kepala Daerah, DPD dan Hubungan Antarlembaga (FKDH) Kemendagri, Akmal Malik sempat menyebut Pasha melanggar etika meski tak ada Undang-Undang yang mengatur gaya kepala daerah.
“Dari sisi etika saja, ada aturan tata cara berpakaian dinas yang rapi. Secara normatif tidak melanggar UU, hanya melanggar etika tata cara berpakaian,” ujarnya saat itu, kepada wartawan.