Jokowi Sebut Banyak Tak Taat Protokol Kesehatan, Netizen: Jangan Suka Nyalahin Masyarakat
RIAU24.COM - Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah dan sudah tembuh di angka 100ribu lebih kasus. Data per Ahad, 2 Agustus 2020, penambahan jumlah kasus baru mencapai 1.519 kasus.
Terkait hal tersebut, Presiden Joko Widodo menyebutkan jika hal itu membuat masyarakat menjadi khawatir dan banyak masyarakat tak terapkan protokol kesehatan.
"Suasana minggu-minggu terakhir ini cukup membuat masyarakat khawatir. Makin banyak yang tidak taat protokol kesehatan. Kasus positif Covid-19 kini mencapai 111.455 orang, 68.975 sembuh dan 5.236 meninggal," kata Jokowi dikutip dari akun Twitternya, Senin, 3 Agustus 2020.
"Meski, case recovery rate kita cukup bagus, yaitu 61,9 % sembuh," tambahnya lagi.
Dia pun kembali mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan terus disosialisasikan kepada masyarakat.
"Saya berharap ibu-ibu PKK juga dilibatkan dalam sosialisasi ini. Jika ibu-ibu PKK siap, mereka bisa efektif untuk menyosialisasikan protokol kesehatan," jelasnya.
Netizen pun mengomentari kicauan Jokowi tersebut. Bahkan, netizen mengkritik pemerintah yang dari awal dinilai santai menangani permasalah Covid-19.
"Jangan suka nyalahin masyarakat juga lah pak," tulis salah satu netizen.
"Masyarakat tidak taat karna pemerintah terlalu santai di awal menanganin corona,ingat min murid selalu mencontoh gurunya lalu anak selalu meniru bapaknya," komentar seorang netizen.
"Apakah purely salah masyarakat Pak? Bagaimana dengan transparansi informasi? Data mana yang akurat? Usaha untuk menghalau berbagai hoaks? Aturan/denda? Pekerja harus ke kantor padahal kluster perkantoran makin banyak Pak," kicau netizen.