Intelijen AS Tuding China Ingin Trump Kalah dalam Pilpres
RIAU24.COM - Pusat Kontra-Intelijen dan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NCSC) mengendus China untuk memperngaruhi hasil pemilihan presiden (Pilpres) AS. Pasalnya China menginginkan Donald Trump tidak terpilih kembali sebagai orang nomor satu di negeri Paman Sam.
"Kami menilai China lebih suka Presiden Trump yang Beijing nilai sulit diprediksi tidak memenangkan pilpres kembali,"kata Direktur NCSC William Evanina seperti dilansir CNNIndonesia mengutip dari AFP, Sabtu 8 Agustus 2020.
Evanina mengungkapkan upaya China kian gencar sebelum pilpres digelar pada November 2020. Hal itu dilakukan dengan memengaruhi kebijakan negeri Paman San maupun memberikan tekanan pada tokoh politik yang dianggap berlawanan dengan kepentingan China.
Upaya itu tercermin dari kritik China terhadap berbagai hal mulai dari cara Trump menangani pandemi, penutupan konsulat China di Houston, hingga sikap AS terhadap kebijakan China di Hong Kong dan Laut China Selatan.
"Beijing menganggap berbagai upaya yang dilakukan dapat memengaruhi hasil pilpres," ujarnya.
Evanina juga menyebut Iran menggunakan platform media sosial untuk menyebarkan informasi yang salah demi memecah opini publik AS.