Para Orang Tua Malaysia Khawatir Terhadap Video Musik Upin dan Ipin Karena Dianggap Terlalu Seksi dan Berbau Dangdut Asal Indonesia
RIAU24.COM - Setiap orang Malaysia yang tumbuh dewasa sekarang pasti sudah tidak asing lagi dengan kartun Upin & Ipin yang menggemaskan yang menampilkan dua saudara kembar dalam keseharian mereka di kampung. Baru-baru ini, kartun tersebut di-reboot dengan animasi yang tampak lebih ramping tetapi dengan pesona yang sama.
Les Copaque, studio yang memproduksi Upin & Ipin merilis video musik berjudul “Goyang Upin & Ipin” di channel YouTube mereka.
Dilansir dari WorldOfBuzz, meskipun pada pandangan pertama video tersebut tampak normal, beberapa orang merasa video tersebut tampak terlalu sensual dengan anak-anak kecil yang menari dengan gerakan "sugestif". Mungkin karena merasakan panasnya, Les 'Copaque menonaktifkan komentar di saluran YouTube mereka. Namun, netizen tetap menimpali dengan komentar mereka di halaman Twitter mereka.
“Mengapa video untuk anak-anak menampilkan mereka menggoyangkan pantat mereka seperti ini? Saya akan memastikan anak saya tidak menonton ini. "
Beberapa netizen menilai bahwa video musik Les 'Copaque hanya memanjakan penonton Indonesia mereka karena Dangdut adalah salah satu genre musik rakyat Indonesia.
“Saya pikir Upin & Ipin milik Indonesia sekarang, karena Malaysia bahkan tidak menayangkan pertunjukannya. Bahkan jika mereka melakukannya, itu adalah episode yang sangat panjang. "
“Mengapa dangdut perlu Les 'Capaque? Kita semua tahu bahwa isu hangat yang sedang dibahas saat ini tentang "penggemar" sedang melakukan seksualisasi terhadap Upin & Ipin. Mengapa Anda menambahkan bahan bakar ke dalam api yang akan membuat situasi ini lebih serius? Saya kasihan pada anak-anak yang akan menerima reaksi yang tidak perlu dari ini? ”