Perluas Layanan Pembiayaan KPR, Mandiri Syariah dan BTN Syariah Jalin Kerjasama
Di sisi lain, dengan sinergi yang produktif ini, BTN Syariah optimistis dapat mencapai target bisnisnya tahun ini, diantaranya target pembiayaan sebesar Rp 24,6 triliun. Adapun per semester I, pertumbuhan pembiayaan BTN syariah mencapai sebesar 3,07% yoy menjadi Rp23,88 triliun pada semester I/2020.
Andi menambahkan, bahwa tujuan yang tak kalah penting dari sinergi ini adalah untuk meningkatkan peranan Bank syariah dalam peningkatan literasi keuangan Syariah sesuai amanah Pemerintah Republik Indonesia sehingga berdampak pada perekonomian nasional.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari juga menegaskan bahwa sinergi dan kolaborasi bisnis, saat ini merupakan sebuah keharusan. "Setiap perusahaan memiliki core competence. Sampai dengan Juni 2020 Mandiri Syariah memiliki kekuatan DPK yang sangat baik khususnya tabungan yang mencapai Rp42,52 Tn atau tumbuh 17,04% YoY. Hal Ini menyebabkan Mandiri Syariah memiliki kekuatan likuiditas yang bisa disinergikan dengan BTN syariah. Kerjasama ini juga implementasi core values BUMN yaitu AKHLAK khususnya poin terkait kolaboratif," ujar Toni.
"Meskipun di tengah pandemi covid 19, Alhamdulillah pembiayaan retail dapat tumbuh dengan baik dengan kualitas tetap terjaga di level 1,1% karena fokus tumbuh pada target segmen dan pembiayaan KPR posisi Juni 2020 masih dapat tumbuh positif sebesar 11,8% YoY sehingga dapat mempertahankan tren positif selama 3 tahun terakhir dengan penguasaan market share syariah yang mencapai 12 %," ujar Direktur Finance, Strategy & Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho menambahkan.
"Oleh sebab itu kami pun percaya bahwa kerjasama ini akan semakin meng-akselerasi market share produk pembiayaan rumah syariah di Indonesia yang saat ini baru berada pada kisaran 17% terhadap industry KPR nasional, sekaligus mendukung Pemerintah dalam program Sejuta Rumah. Disisi lain, benefit bagi nasabah adalah mendapatkan akses produk KPR Syariah secara lebih mudah dengan pricing yang lebih kompetitif. Selain itu, sinergy antara institusi keuangan syariah ini diharapkan juga dapat mempercepat recovery perekonomian nasional dari pandemi Covid ini," tutupnya. (rls)