RIAU24.COM -  KUANSING- Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kuantan Singingi pada Desember mendatang, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Kuantan Singingi, menyatakan tekadnya siap untuk memenangkan pasangan H.Halim-Komperensi (HK).

zxc1

Hal tersebut terungkap saat dialog SPSI Kuansing bersama Calon Wakil Bupati Komperensi, bertempat di Aula Waterpark Teluk Kuantan, Minggu (16/8/2020) siang.

Dialog SPSI dengan Cawabup Kuansing juga diikuti Ketua Umum Tim Pemenangan HK, Ardi Nasri, Sekretaris Tim Pemenangan Karyono, MPP PAN Syafrianto, Ketua Buruh Kuansing Syafrudin, ST bersama puluhan pengurus SPSI Kuansing.

Calon Wakil Bupati Kuansing, Komperensi, SP. M.Si dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada perwakilan buruh yang hadir. " Ini merupakan kebanggan tersendiri bagi dirinya, sebab, organisasi sebesar SPSI mau membuka diri berdialog langsung, untuk menyampaikan berbagai persoalan yang ada," ujarnya.

zxc2

Komperensi juga berharap dialog ini bisa saling tukar pikiran dan keyakinan, bahwa dengan pikiran yang sama untuk dapat meningkatkan martabat dan kesejahteraan kaum buruh, jangan ada lagi di Kabuapten Kuansing, khususnya hak-hak buruh terabaikan," tuturnya.

Sementara Ketua SPSI Kuansing Syafrudin, ST menyebutkan bahwa SPSI sangat mengapresiasi dialog ini, tentunya kedepan ada perubahan pola hubungan kerja yang dibangun oleh pemerintahan HK nantinya, jika terpilih menjadi orang nomor satu di Kabupaten Kuansing ini.

Meskipun begitu, katanya, melalui kesempatan ini, SPSI Kuansing secara terbuka menyatakan tekad "Siap memenangkan pasangan HK," pada pemilu 9 Desember mendatang. “ Intinya SPSI mendukung pemimpin yang bisa membawa ketenangan buruh bekerja, ketenangan berusaha bagi para pengusaha," ujarnya.

Sementara salah seorang anggota SPSI, Alfikra dari PT. ASIA SAWIT MAKMUR JAYA (ASMJ) Desa JAKE Kecamatan Kuantan Tengah mengungkapkan sangat berharap dimasa kepemimpinan HK kedepan jika Allah SWT, memberikan amanah menjadi Bupati /Wakil Bupati Kuansing, maka menginginkan agar meletakan orang orang yang mengerti dengan Undang-undang ketenaga kerjaan.

"Sehingga akan mampu menyelesaikan konflik, yang selama ini banyak merugikan para buruh," tuturnya.