RIAU24.COM - Karena Covid-19 menyerang paru-paru, orang yang berada dalam kondisi kritis perlu diintubasi. Seorang dokter yang positif Covid-19 di India menyerahkan suplai oksigennya sendiri kepada pasien lanjut usia yang sakit kritis.

Pada 12 Agustus, Times of India melaporkan bahwa Dr Sanket Mehta, seorang ahli anestesi yang juga positif Covid-19 telah mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan seorang pasien.

Konon peristiwa itu terjadi pada malam 9 Agustus di sebuah rumah sakit di Adajan. Dr Sanket, 37 tahun, pasien Covid-19 dirawat di ICU karena tingkat oksigennya rendah dan kesulitan bernapas. Dia diintubasi.

Seorang pasien lanjut usia dilarikan ke ICU dengan kebutuhan mendesak untuk intubasi. Namun, semua staf rumah sakit masih perlu menindaklanjuti SOP Covid-19 yang akan memakan waktu sekitar 15-20 menit. Dr Sanket yang berada di bangsal kemudian melepaskan intubasinya sendiri dan dengan cepat mengintubasi pasien lanjut usia tersebut.

Menurut para dokter, intubasi pada pasien yang lanjut usia perlu dilakukan dalam waktu tiga menit atau pasien bisa mengalami kerusakan otak yang parah.

Dr Sanket dikatakan lemah pada saat itu tetapi dia berhasil mengumpulkan kekuatan yang cukup untuk menyelamatkan nyawa pasien lain. Kondisi dokter itu kini masih semi kritis.

Pada 12 Agustus, diketahui bahwa pasien lanjut usia itu meninggal karena virus corona. Berita itu disampaikan kepada dokter yang bekerja sebagai ahli anestesi tersebut saat ia tengah dirawat dan meskipun dia tidak dapat berbicara, ekspresi wajahnya menunjukkan kesedihan yang dalam.