Dua Kelompok Warga Bentrok, Suasana di Kota Wamena Mencekam
RIAU24.COM - WAMENA - Suasana mencekam terlihat di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (19/8/2020) sore. Dua kelompok warga terlibat bentrokan yang mengakibatkan 4 penduduk setempat terluka dan 10 Honai (rumah tradisional penduduk asli Wamena) terbakar.
Menurut Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen, bentrok dua kelompok warga ini terjadi tepatnya di perbatasan antara distrik Pelebaga dengan distrik Hubikosi. "Bentrok 2 kelompok warga terjadi antara Kampung Husi Wuka, Distrik Pelebaga dengan warga Kampung Meagama, Distrik Hubikosi,” ujar Dominggus Rumaropen.
Dijelaskan Dominggus, bentrokan dipicu atas kasus pembunuhan yang terjadi pada hari Selasa (18/8/2020). Seorang Kepala Desa yakni Desa Meagama ditemukan tewas di Jalan Safri Darwin, Wamena. Diduga pelaku pembunuhan warga Pelebaga.
Tidak ada korban jiwa dalam bentrok antara dua kelompok warga tersebut. Namun terdapat sejumlah orang atau warga yang mengalami luka-luka.
"Dari laporan yang saya dapatkan dari anggota, tidak korban jiwa dalam bentrok ini, hanya ada sekitar empat orang penduduk setempat yang mengalami luka-luka. Ada juga yang mengalami luka ringan, namun warga tak melapor kepada pihak kepolisian" katanya kepada wartawan, di RSUD Wamena, usai menjenguk korban luka.
Dalam kejadian ini menurut Dominggus, sebanyak 10 Honai terbakar dan empat orang penduduk setempat terluka. Korban luka saat ini telah di rawat di RSUD Wamena.
zxcw
Untuk mengantisipasi adanya Bentrok susulan, pihaknya telah menyiagakan ratusan personelnya pada dua lokasi yang merupakan titik kumpul dua kelompok warga yang bertikai.
Situasi Kamtibmas di Wamena umumnya kondusif. "Warga masyarakat dihimbau untuk tidak mempercayai informasi hoax atas peristiwa ini," sebutnya. ****