Guru Tahfiz Sangat Mengapresiasi, Kepeduliaan Andi Putra Untuk Lahirkan Penghafal Qur'an di Kuansing
RIAU24.COM - KUANSING- Puluhan Guru Tahfiz dan Perwakilan Hafizh Hafidzah atau Penghafal Qur'an se-Kabupaten Kuantan Singingi, Riau berkumpul. Mereka bersilaturrahmi untuk merajut ASA, guna melahirkan para penghafal Qur'an di Kuansing yang dilangsungkan di Desa Sawah Taluk, Kuantan Tengah, Sabtu (22/8) kemarin.
Pengelolah Rumah Tahfidz Anugerah Desa Sawah Taluk Kuantan, Fitri Susanti memilih bersilaturrahmi dengan Ketua DPRD Kuansing, Andi Putra SH. MH yang memiliki program jelas untuk pengembangan Rumah Tahfiz ke depan.
zxc1
Hal ini disebabkan, para pengelolah Rumah Tahfiz se-Kuansing menaruh ASA terhadap program yang akan diusung pasangan Andi Putra-Suhardiman Amby (ASA), pada Pilkada Kuansing 2020. Penggagas silaturrahmi Guru Tahfiz dan Hafizh Qur'an ini pun, sangat mengapresiasi program tersebut.
zxc2
Perhatian yang diberikan Andi Putra terhadap perkembangan Rumah Tahfiz ini, menjadi awal baginya untuk lebih bersemangat melahirkan para penghafal Qur'an. Sehingga ada perhatian serius dari pasangan ASA ke depannya, untuk pengembangan rumah tahfiz ini.
"Sudah lama kami ingin bersilaturrahmi seperti ini. Alhamdulillah sekarang terlaksana, Ini menambah semangat bagi kami, karena selama ini guru-guru Tahfiz minim perhatian. Maka, kami menyambut baik program yang diusung Pak Andi Putra, untuk pengembangan Rumah Tahfiz di Kuansing," ujarnya.
Setiap silaturrahmi dengan masyarakat, Andi Putra menegaskan dari awal, bahwa berkomitmen peduli terhadap para penghafal Qur'an, agar terwujud Kuansing sebagai negeri adat bersendi sarak, sarak bersendikan kitabullah, dan menjadi negeri bermarwah.
Karena itu, jika diberi amanah memimpin Kuansing, Ia bersama Suhardiman Amby berkomitmen membangun Rumah Tahfiz di setiap kecamatan, dan mendirikan Pusat Studi Tahfiz di tingkat Kabupaten. "Insya Allah membawa manfaat dan keberkahan untuk negeri, demi mewujudkan Kuansing sebagai negeri bermarwah," katanya.
Selain melahirkan generasi para penghafal Qur'an, kata peraih suara terbanyak Pemilu 2019 itu, pengembangan Rumah Tahfiz bisa menyerap tenaga kerja yang memberdayakan para hafiz hafizah yang ada. "Setiap guru atau tenaga pengajar akan direkrut, sesuai yang dibutuhkan. Karena kita ingin melahirkan para penghafal Qur'an, dan juga ini salah satu upaya kita mengurangi pengangguran," tukasnya. (Zar/rls)