Mayat 22 Migran dan Pengungsi Ditemukan di Lepas Pantai Libya Dalam Keadaan Mengerikan
RIAU24.COM - Organisasi Bulan Sabit Merah Libya telah menemukan jasad 22 pengungsi dan migran di lepas pantai kota pesisir Zwara pada hari Minggu, kata Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), kemungkinan besar berasal dari kapal karam yang terjadi pekan lalu.
Pada hari Rabu, IOM dan badan pengungsi PBB mengatakan setidaknya 45 pengungsi dan migran, termasuk lima anak, tewas dalam kecelakaan kapal terburuk yang dilaporkan sepanjang tahun ini di lepas pantai Libya.
Safa Msehli, juru bicara IOM di Jenewa, mengatakan kepada kantor berita AFP pada hari Minggu bahwa kemungkinan 22 jenazah berasal dari tenggelam yang sama, "mengingat lokasi yang dilaporkan dari bangkai kapal itu".
"Mayat yang ditemukan hari ini semuanya laki-laki Afrika. Kami masih belum memiliki informasi tentang kewarganegaraannya," tambahnya.
Pada hari Minggu, AlarmPhone, jaringan aktivis yang memberi tahu pihak berwenang tentang kapal-kapal yang mengalami kesusahan di Mediterania, melaporkan bahwa tiga bangkai kapal lagi terjadi di Mediterania tengah antara 17 Agustus dan 20 Agustus.
"Setelah berhari-hari mengumpulkan kesaksian dari para penyintas, berbicara dengan kerabat orang yang hilang dan pemeriksaan silang, kami sekarang dapat mengkonfirmasi setidaknya empat bangkai kapal terjadi di Mediterania tengah antara 17 dan 20 Agustus," katanya.