Diresmikan Gubernur, Jembatan Takuana Perkuat Pelestarian Tahura Minas
RIAU24.COM - SIAK - Patroli pemantauan Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim (Tahura SSH) akan berjalan lebih efektif. Ini karena dua hutan di kawasan konservasi tersebut terhubung oleh sebuah jembatan baru. Namanya Jembatan Takuana, diresmikan oleh Gubernur Riau H. Syamsuar, M.Si pada Kamis, 27 Agustus 2020.
Jembatan tersebut akan memudahkan operasional petugas Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dalam pencegahan kebakaran hutan, penangkalan perambahan liar, dan penjagaan kelestarian satwa-satwa dilindungi. Tahura SSH berada di bawah pengawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Tahura Minas, Kabupaten Minas. zxc1
Jembatan Takuana memiliki panjang 14 meter dan lebar 4 meter. Pembangunan jembatan beton tersebut dibantu oleh SKK Migas – PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI). Selain jembatan, PT CPI juga membangun tiga portal untuk mendukung pengamanan wilayah konservasi tersebut. Kedua bantuan tersebut senilai Rp 1,9 miliar.
’’Keberadaan jembatan dan portal ini akan sangat bermanfaat untuk mendukung penjagaan kelestarian lingkungan di Tahura SSH. Perlindungan terhadap manusia dan lingkungan merupakan salah satu nilai utama Perusahaan kami,” kata Sukamto Tamrin selaku GM Corporate Affairs Asset PT CPI.
Pada acara serah terima jembatan dan portal, tampak juga hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau Mamun Murod, Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau Indra Agus Lukman, dan Kepala Balai Besar KSDA Riau Suharyono, dan Pjs Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut Haryanto Syafri.
“Pengelola Tahura tentu sangat terbantu dengan adanya jembatan ini karena dapat mendukung pengawasan dan pengamanan areal hutan yang masih kita jaga ini,” ungkap Gubernur Riau Syamsuar dalam sambutannya.
Gubernur berharap Tahura dapat menjadi tempat penelitian, wisata, maupun edukasi bagi masyarakat. Apalagi Tahura SSH dikenal memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang cukup tinggi. Di ujung kawasan ini, terdapat Pusat Pelatihan Gajah.
Pjs. Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut mengatakan bahwa sektor hulu migas bersama PT CPI senang mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan telah menyiapkan sarana untuk kemudahan transportasi dalam peningkatan keamanan di Tahura SSH.
"SKK Migas dan para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Wilayah Provinsi Riau sangat berterima kasih atas bimbingan dan kemudahan dalam pengurusan dan perolehan Rekomendasi IPPKH dari Gubernur Riau dan kami komit untuk memenuhi kewajiban IPPKH," ujar Haryanto. IPPKH merupakan kependekan dari Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan.
Bidang lingkungan merupakan salah satu fokus utama program pengembangan masyarakat atau investasi sosial PT CPI. Beberapa program di bidang lingkungan yang dilaksanakan pada tahun ini di antaranya konservasi mangrove di Riau (Dumai dan Bengkalis) dan Teluk Jakarta bekerja sama dengan the Nature Conservancy (TNC); konservasi gajah di Riau; restorasi gambut; dan program Bank Sampah di Kabupaten Bengkalis, Siak, dan Kota Pekanbaru bekerja sama dengan LPPM Universitas Lancang Kuning (LPPM Unilak).*** (rls)