RIAU24.COM - Hong Kong telah memulai pengujian massal untuk virus korona dalam sebuah inisiatif yang telah dirusak oleh kecurigaan China dan kekhawatiran tentang privasi.

Survei Organisasi Kesehatan Dunia terhadap 105 negara menemukan 90 persen mengalami gangguan layanan kesehatan karena virus corona, dengan negara berpenghasilan rendah dan menengah paling terpengaruh.

Hampir 25,5 juta kasus virus korona telah dikonfirmasi di seluruh dunia, menurut Universitas Johns Hopkins, dan 850.535 orang telah meninggal. Sekitar 16,8 juta orang telah pulih.

Hongaria telah memutuskan untuk mengizinkan wisatawan dari tiga tetangganya di Eropa Timur, Polandia, Republik Ceko, dan Slovakia memasuki negara itu dengan tes virus korona negatif baru, tepat ketika penguncian di perbatasannya diberlakukan.

Pekan lalu Hongaria mengatakan akan menutup perbatasannya untuk orang asing mulai Selasa untuk mengekang peningkatan kasus virus korona. Warga negara Hongaria yang kembali dapat meninggalkan karantina selama 14 hari hanya jika mereka memberikan dua tes COVID negatif.