Indonesia Berduka, 100 Dokter Meninggal Karena COVID-19, Sebagian Besar Berusia Antara 28 Hingga 39 Tahun
RIAU24.COM - Sebanyak 100 dokter di Indonesia telah meninggal karena Covid-19 karena jumlah kasus dan kematian terus meningkat di negara tersebut. Kebanyakan dari mereka adalah dokter berusia antara 28 hingga 39 tahun.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merilis pernyataan pada Senin (31 Agustus) yang mencantumkan daftar nama-nama tenaga kesehatan yang kalah dalam pertempuran Covid-19.
Ketua IDI Daeng M. Fiqih mengatakan kepada The Jakarta Post bahwa telah ada diskusi dengan satuan tugas Covid-19 nasional dan departemen terkait untuk memastikan bahwa ada cukup peralatan pelindung yang disediakan untuk rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk mencegah lebih banyak kematian di antara para profesional kesehatan.
“Rumah sakit harus mengeluarkan kebijakan khusus yang melarang sementara tenaga kesehatan dengan penyakit penyerta dan mereka yang berisiko tinggi [tertular virus corona] untuk bekerja,” ujarnya.
“Profesional kesehatan juga harus diminta untuk secara teratur melakukan tes reaksi rantai polimerase (PCR) untuk memastikan lingkungan kerja yang aman.”
Daeng menambahkan, rumah sakit harus memiliki jadwal kerja yang mempertimbangkan kesehatan fisik dokter untuk mencegah kelelahan. Pasalnya, kelelahan membuat orang lebih rentan terkena virus.
“Setiap pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk mendukung rumah sakit dalam menerapkan langkah-langkah tersebut,” kata Daeng.
Pada hari Minggu (30 Agustus), kementerian kesehatan negara mengumumkan 2.859 kasus Covid-19 baru dan 2.743 kasus tambahan pada 31 Agustus. Hingga saat ini, Indonesia telah mencatat 174.796 kasus, 125.959 pemulihan, dan 7.417 kematian pada saat penulisan.