Ngeri, Ilmuwan Sebut Pandemi Corona Akan Terus Bertahan Selama Ini, Begini Penjelasannya
RIAU24.COM - Hingga saat ini, belum ada satu pihak pun yang bisa memastikan kapan pandemi virus Corona Covid-19 bakal berakhir. Bahkan meski vaksinnya nanti sudah ditemukan, virus ini diperkirakan akan tetap eksis dan menyertai kehidupan dan aktivitas sehari-hari manusia. Hal ini, tidak terlepas akibat sikap manusia sendiri.
Seperti dituturkan Profesor Hendrim Streeck, seorang ilmuwan asal Jerman, virus Corona Covid-19 mungkin akan bertahan dalam waktu yang lama. Bahkan ia memprediksi virus ini akan tetap bertahan selama tiga tahun ke depan. Ia memperkirakan, jika vaksin sudah ditemukan pun, virus ini masih bisa ditemukan sampai 2023.
"Virus ini tidak menghilang, sekarang sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Itu akan bertahan sampai 3 tahun dan kita harus menemukan cara untuk menghadapinya," terangnya, dilansir detik yang merangkum metro, Senin 7 September 2020.
Profesor Streeck juga menambahkan, mungkin vaksin tidak bisa diproduksi dalam waktu yang cepat. Bisa jadi tahun depan atau bahkan bisa lebih lama.
"Kami mungkin akan mendapatkan vaksin. Tetapi, kami mungkin mendapatkannya tahun depan atau bahkan lebih lama," tambahnya.
Profesor Streeck yang merupakan ahli virologi ini, juga aktif menangani pandemi Covid-19 di Heinsberg, Jerman. Dalam hal ini, ia menggunakan Kota Gangelt sebagai subjek penelitian. Salah satu yang dipantau adalah bagaimana virus bisa menyebar dan cara mengatasinya.
Ia memperkirakan wabah Corona besar bisa jadi disebabkan karena adanya peristiwa super spreader, misalnya pesta-pesta yang diadakan di rumah.
Cara yang paling efektif saat ini untuk menahan penyebaran virus Corona ini adalah dengan menerapkan jaga jarak sosial, tidak berkumpul, dan memakai masker. Hal ini bisa mencegah terjadinya penyebaran virus Corona dalam jumlah yang besar.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memperkirakan pandemi COVID-19 ini baru bisa berakhir sampai dua tahun ke depan. Prediksi ini lahir belajar dari pandemi flu Spanyol yang terjadi pada tahun 1918 lalu. Ketika itu, dunia butuh waktu hingga dua tahun untuk mengatasinya.
Wabah ini tuntas, setelah vaksin flu ditemukan. Namun sebelum vaksin ditemukan, ribuan jiwa telah melayang akibat terjangkit virus ini. ***