RIAU24.COM -  Dengan kasus virus korona baru yang melonjak di banyak bagian dunia dan lebih banyak orang yang bekerja dari rumah, pemulihan permintaan minyak global kemungkinan akan lambat dalam beberapa bulan mendatang, kata IEA, karena menurunkan perkiraannya.

Permintaan minyak dengan cepat memulihkan sebagian dari penurunan sejak April ketika sebagian besar dunia terkunci untuk memperlambat penyebaran virus yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Tetapi Badan Energi Internasional mengatakan dalam laporan bulanan terbaru mereka memperkirakan pemulihan permintaan "melambat secara nyata pada paruh kedua tahun 2020, dengan sebagian besar keuntungan mudah sudah dicapai".

"Perlambatan ekonomi akan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pulih sepenuhnya, sementara sektor-sektor tertentu seperti penerbangan tidak mungkin kembali ke tingkat konsumsi sebelum pandemi bahkan tahun depan," katanya.