RIAU24.COM -  Kepala satuan tugas COVID-19 nasional Doni Monardo mengatakan bahwa 92 persen pasien COVID-19 di wilayah tertentu negara Indonesia memiliki penyakit penyerta, menempatkan mereka pada risiko tinggi dari penyakit tersebut.

Berdasarkan data dalam enam bulan terakhir, hingga 92 persen pasien di beberapa daerah memiliki faktor komorbiditas, dengan diabetes menjadi komorbiditas yang paling umum, ”ujarnya saat diskusi publik, Kamis, seperti dikutip kompas.com.

Ia menambahkan, provinsi dengan jumlah penderita diabetes COVID-19 tertinggi adalah Jawa Timur.

Komorbiditas kedua yang paling umum untuk pasien COVID-19 adalah hipertensi, diikuti oleh penyakit jantung, paru-paru dan gangguan pernapasan, gangguan ginjal, asma dan kanker.

“COVID-19 sangat mematikan bagi kelompok berisiko tinggi [orang tua dan pasien dengan faktor komorbid],” katanya.

Oleh karena itu, kata Doni, prioritas utama pemerintah adalah melindungi kelompok-kelompok rentan ini, sembari berupaya meningkatkan kapasitas pengujian dan mengoptimalkan pelacakan kontak. “Kami telah menguji lebih dari 30.000 spesimen sehari. Namun, ini masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebanyak 38.000 orang per hari, ”ujarnya.