Menu

Kasus Corona di Bogor Naik Terus, Bima Arya Sebut Dua Hal ini Jadi Penyebabnya

Muhammad Iqbal 18 Sep 2020, 09:24
Wali Kota Bogor, Bima Arya
Wali Kota Bogor, Bima Arya

RIAU24.COM - Tingginya kasus orang yang dinyatakan positif corona atau Covid-19 di Kota Bogor tak hanya disebabkan oleh mobilitas warga yang tinggi. Kurangnya edukasi serta lemahnya penegakan hukum juga jadi penyebab.

Dikutip dari Sindonews.com, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebutkan jika lonjakan kasus positf disebabkan berbagai faktor atau akar masalah. Diantaranya, mobilitas tinggi, kurangnya eduksi warga berbasis data hingga lemahnya penegakan hukum.

"Makanya menurut kami yang cocok itu PSBM dibandingkan PSBB, karena fokusnya ke wilayah yang terdampak sembari edukasi warga mengenai protokol kesehatan," ujarnya, Jumat 18 September 2020.

Mengenai pengawasan zona merah dilakukan secara ketat, seperti pengawasan aktivitas warga, operasional toko, rumah makan, kafe, mal, tempat wisata, rumah ibadah, pernikahan atau acara keramaian lainnya. Bima juga telah membentuk unit lacak dan unit pantau untuk mengidentifikasi temuan kasus baru dan memantau perkembangannya.

Sedangkan untuk unit edukasi penanganan Covid-19, dibentuk Tim Merpati dan Tim Elang yang baru saja diresmikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

"Tim Merpati kita libatkan tenaga kesehatan, tokoh agama atau rohaniawan, relawan, temanco atau alumni Covid-19, gugus tugas nasional. Sementara Tim Elang atau tim pengawas melibatkan HIPMI, Karang Taruna, KNPI Kota Bogor," jelasnya.

Diterapkan juga sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan yang dituangkan di Perwali Nomor 107/2020, baik bagi individu maupun bagi pelaku usaha. Selain itu, dia menjelaskan, sudah ada beberapa kebijakan yang sifatnya edukatif sesuai data hingga penegakan hukum. Menurutnya, saat ini Pemkot Bogor juga terus menggencarkan tes pcr/swab. Tercatat per 15 September sudah dilakukan 13.196 tes.

Data terbaru yang dirilis Pemkot Bogor melalui tim Satuan Tugas Penanganaan Covid-19 Kota Bogor pada Kamis (17/9/2020) dilaporkan ada 23 kasus baru terkonfirmasi positif, 13 sembuh dan meninggal 1 kasus.

"Sehingga total kasus positif Covid-19 di Kota Bogor selama pandemi telah mencapai 964 orang dengan rincian meninggal 39 orang, selesai isolasi 621 orang, dan masih sakit sebanyak 304 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, Jumat (18/9/2020).