Pupuk Subsidi di Siak Kecil Langka, Petani Minta Solusi, Begini Respon Bagus Santoso
" Dulu ada alokasi untuk petani pangan dan petani kebun. Pupuk lancar, sekarang petani kawatir gara gara administrasi tambah langka pupuk subsidi," ungkap Maryono.
Berkenaan kelangkaan pupuk Kepala UPT Astud Iponi mengakui memang pupuk subsidi untuk tahun 2019 ada kendala yang mengakibatkan kelangkaan pupuk subsidi.
"Untuk mendapatkan pupuk subsidi itu ada administrasi yang harus dipenuhi, mulai dari tingkat PPL dengan Kelompok Tani (Poktan) menyusun RDKK. Setelah RDKK tersusun, baru terdata, dasar inilah kami Dinas Pertanian mengajukan usulan, ini juga sebagai basis data untuk mendapagkan kartu Tani," jelasnya.
Berkaitan dengan permasalahan tersebut, Bagus Santoso Penasehat Koperasi mengajak semua pihak saling menguatkan untuk lancarnya pupuk subsidi. Kedepan supaya semua petani bisa mendapatkan pupuk bersubsidi caranya harus terinput dalam data.
" Kuncinya bagaimana berkomunikasi yang baik antara Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dengan petani. PPL proaktif petani dibimbing tatacaranya Insya Allah kedepan pupuk lancar petani senang," saran Bagus Santoso
Lebih lanjut disampaikan Bagus Santoso yang pada pilkada serentak tahun ini maju sebagai Bakal Cawabup berpasangan dengan Bakal Cabup Kasmarni bahwa sekarang pemerintah hendak menyempurnakan program Electronic Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Elektronik (e-RDKK) dan Kartu Tani guna memperbaiki penanganan pupuk bersubsidi.