Menu

Penguatan Harga Minyak Nabati Jadi Salah Satu Penyebab Sawit di Riau Naik

Muhammad Iqbal 22 Sep 2020, 17:26
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja menyebutkan ada beberapa faktor yang menyebabkan harga tandan buah segar (TBS) sawit di Riau untuk sepekan kedepan alami kenaikan.

Dijelaskan Defris, dari segi faktor internal, naiknya harga TBS periode ini dengan persentase yang sedikit disebabkan oleh terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.

Dirincikannya, untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 365,20/kg, Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 161,00/Kg, PT. Astra Agro mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 110,00/kg, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 348.52/Kg dari harga minggu lalu, PT Musim Mas mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 230.00/Kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual kernel, lanjutnya, PT. Astra Agro mengalami penurunan harga sebesar Rp. 36,37/Kg, PT Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 97,00/Kg dari harga minggu lalu.

"Sementara dari faktor eksternal, kenaikan harga TBS minggu ini karena  harga CPO untuk kontrak pengiriman Desember di Bursa Malaysia Derivatif Exchange naik 75 ringgit atau meleset 2,52% ke level RM.3.050/ton dan menjadi level tertinggi sejak 14 Januari," jelas Defris, Selasa, 22 September 2020.

Di sisi lain, penguatan harga minyak nabati menjadi salah satu sentiment positif penggerak harga komunitas unggulan Malaysia dan Indonesia ini.

"Kontrak minyak kedelai Dalian naik kuat, itulah mengapa minyak sawit naik," lanjutnya.

Kemudian, China selaku pembeli kelapa sawit terbesar kedua di dunia, telah meningkatkan pembelian menjelang Festival Pertengahan musim gugur dan minggu emas yang menandai libur panjang selama seminggu mulai dari 1 Oktober 2020.

Diberitakan sebelumnya, kenaikan harga TBS periode 23-29 September 2020 itu terjadi pada semua kelompok umur. "Namun kelompok umur 10-20 tahun terjadi kenaik terbesar yakni sebesar Rp 49,77/Kg atau mencapai 2.43 % dari harga minggu lalu.," kata dia.