Kata Dirut HK, Ini yang Membuat Tol Pekanbaru-Dumai Menjadi Istimewa
RIAU24.COM - Tol Pekanbaru-Dumai pada Jumat, 25 September 2020 kemarin telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara virtual.
Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang ada di Riau sehingga pembangunan ruas tol Pekanbaru-Dumai dapat berjalan dengan baik.
"Diresmikannya ruas tol Pekanbaru –Dumai ini tentu akan membawa dampak positif terutama terhadap mobilitas masyarakat di Pulau Sumatra serta memperlancar alur distribusi melalui waktu tempuh yang singkat juga biaya yang terjangkau. Setelah diresmikan, maka tol Pekanbaru-Dumai dapat beroperasi secara penuh serta dapat dilintasioleh masyarakat,” ujarnya.
Dalam pembangunannya, kata Budi, tol tersebut menjadi istimewa karena selain diperuntukkan bagi kendaraan roda empat, disediakan pula 5 (lima) perlintasan Underpass Perlintasan Gajah (UPG) di sepanjang Tol Perkanbaru-Dumai.
“Jalan tol ini memang melewati habitat gajah di Kabupaten Bengkalis. Underpass disiapkan agar jalur jelajah gajah tidak terputus, dengan demikian biodiversity Sumatera akan terpelihara. Untuk merancang jalur perlintasan gajah melalui underpass tersebut, Hutama Karya berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau,” jelas Budi.
Dijelasknan Budi, underpass perlintasan gajah di tol Pekanbaru-Dumai keseluruhannya berada di seksi 4 (Kandis Utara -Duri Selatan) dekat dengan Suaka Margasatwa Balai Raja. Adapun untuk di seksi 2 (Minas–Kandis Selatan) terdapat pula Jembatan Sungai Tekuana yang kerapkali disinggahi oleh 13 gajah Sumatra karena lokasinya yang tidak jauh dari Pusat Pelatihan Gajah Minas di Kabupaten Siak. Diperkirakan underpasstol Pekanbaru-Dumai dapat dilintasi hingga seratus ekor gajah.
Selain akan membuka akses darat, lanjutnya, dari Kota Pekanbaru menuju Kota Dumai dan sebaliknya, jalan tol ini diprediksi mampu merangsang geliat perekonomian di Bumi Lancang Kuning.
“Kita tahu bahwa Riau merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia, dengan sumber daya yang mendominasi yakni minyak bumi, gas alam, karet, kelapa sawit dan perkebunan serat. Hadirnya tol ini diharapkan dapat mempermudah aksesibilitas komoditi tersebut,” kata dia lagi.
Budi menambahkan rasa bangga dan antusiasme masyarakat Riau serta sekitarnya atas diresmikannya ruas tol Pekanbaru-Dumai ini, sehingga dapat segera beroperasi dan digunakan secara keseluruhan.
“Masyarakat sangat menantikan hadirnya tol ini, seperti sebelumnya antusias masyarakat terlihat sejak pembukaan fungsional seksi 1 (Pekanbaru–Minas) pada arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) di tahun 2019 lalu juga pada saat periode lebaran April 2020 silam dimana total kendaraan yang melintas mencapai 20ribu kendaraan lebih. Karena setelah beroperasi, jarak tempuh akan lebih singkat dibandingkan melalui jalan nasional.” tutup Budi Harto.