RIAU24.COM -  Parasit mematikan dalam sistem air minum di Houston, yang diyakini oleh dokter sebagai penyebab kematian seorang anak laki-laki, dilaporkan membutuhkan waktu 60 hari untuk dibersihkan dari sistem tersebut. Parasit tersebut sebelumnya menimbulkan peringatan kepada warga Danau Jackson untuk tidak meminum air keran di daerah tersebut.

Sebuah laporan baru oleh AP mengutip Manajer Kota Lake Jackson Modesto Mundo, menunjukkan upaya selama dua bulan. Sesuai Mundo, 11 sampel air kota diuji, tiga di antaranya menunjukkan hasil positif awal untuk mikroba naegleria fowleri. Pihak berwenang masih mendesak warga Danau Jackson untuk merebus air ledeng sebelum digunakan.

Salah satu dari tiga sampel yang dinyatakan positif parasit diambil dari rumah Josiah McIntyre, anak laki-laki berusia 6 tahun yang terinfeksi parasit pemakan otak. Maria Castillo, ibu anak laki-laki tersebut, mengatakan bahwa Josiah pertama kali mulai menunjukkan gejala mirip flu yang dengan cepat memburuk.

"Kami menemukan bahwa kemungkinan besar amuba inilah yang menyebabkan semua gejala ini," kata Castillo. Investigasi atas kematian Yosia mengarah pada deteksi amuba pemakan otak di sistem air setelah petugas kesehatan melakukan tes sampel air.

Potensi kontaminasi pasokan air kemudian dilaporkan ke Otoritas Air Brazosport Jumat malam oleh Komisi Texas tentang Kualitas Lingkungan (TCEQ). Secara bersamaan, TCEQ menyarankan masyarakat untuk mengeringkan jaringan distribusi air dengan klorin untuk membantu membunuh mikroba.

Perusahaan air kota sekarang mencoba mengalirkan semua "air lama" dalam sistem dan menggantinya dengan air bersih. "Kami akan melakukannya selama 60 hari," Mundo menegaskan.