RIAU24.COM - Puluhan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja NIBA - KSPI kota Pekanbaru mengelar aksi di depan kantor DPRD Riau. Kamis pagi 8 Oktober 2020. Dalam tuntutanya buruh menolak UU Omibus Law Ciptaker yang disahkan DPR Senin kemarin. 

Berdasarkan pantauan Riau24. com buruh datang ke DPRD Riau menggunakan sepeda motor dan membawa atribut penolakan seperti spaduk dan flayer. Tapi sayangnya aksi ini hanya sebentar karna menimbang antisipasi penyebaran covid-19. 

Ketua Federasi Serikat Pekerja NIBA - KSPI kota Pekanbaru Buyung Achmad Chan kepada wartwan mengatakan bahwa aksi 
di DPRD Riau ini tidak lain meminta dicabutkanya UU Ciptaker yang sudah disahkan DPR. Karna pihaknya menilai UU tersebut tidak sesuai apa yang terjadi pada buruh sekarang. 

"Untuk itu kita meminta kepastian status hubungan kerja dalam UU Ciptaker itu, perlindungan upah yang tidak semestinya, dan perlindungan hak pemutusan hubungan kerja (PHK). Karna di UU Ciptaker hak-hak buruh yang di PHK ditiadakan, "terangnya.

Maka dari itu pihaknya meminta DPR RI, dan DPRD Riau untuk mempertimbangkan RUU Ciptaker ini.