Meski Dihantam Resesi Akibat Corona, Negara-negara Ini Tetap Terkaya di Dunia, Ada yang Makmur Karena Judi
RIAU24.COM - Ada beberapa hal yang membuat suatu negara diberi julukan sebagai negara terkaya di dunia. Salah satunya, dihitung dari pendapatan per kapita warga negaranya, hingga besarnya Pendapatan Domestik Bruto (PDB).
Namun untuk tahun 2020 membuat perekonomian di beberapa negara mengalami resesi. Sejumlah negara yang dikenal memiliki perekonomian kuat, ternyata tak sanggup menepis resesi tersebut. Sebut saja seperti Amerika Serikat, Jerman, Korea Selatan, hingga Singapura.
Lalu, bagaimana kondisi negara-negara di atas?
Dilansir detik, Minggu 11 Oktober 2020, berikut ini global finance telah mengumumkan urutan negara terkaya di dunia pada tahun 2020.
Untuk tempat pertama, dihuni Qatar, sebuah negara yang berada di kawasan Timur Tengah. Negara ini memiliki PDB atas dasar paritas daya beli (PPP) mencapai US$ 132.886.
Sumber kekayaan negara ini diketahui dari cadangan minyak, gas, dan petrokimia yang sangat besar. Terlebih lagi, pembangunan arsitektur gedung hingga mal sangat masif sehingga membuat Qatar masuk dalam daftar negara terkaya di dunia selama 20 tahun.
Selanjutnya adalah Macau. Dahulunya, negara in merupakan bekas jajahan Portugis. Perekonomian di negara ini bangkit dari aktivitas judi. Hal ini bermula saat Macau meliberalisasi industri perjudian di tahun 2001. Sejak saat itu, banyak turis asing yang masuk ke negaranya mendukung pariwisata.
Ketiga adalah Luksemburg. Negara di Eropa ini cuma penduduk sebanyak 600 ribu orang. Kekayaan Luksemburg digunakan untuk mensejahterakan rakyatnya dengan membangun perumahan, perawatan kesehatan dan pendidikan yang baik sehingga standar hidupnya termasuk yang tertinggi di zona Eropa.
Tetangga Indonesia, yakni Singapura, berada pada posisi keempat. Merdeka pada tahun 1965, Singapura maju dan sukses menjadi yang terkaya. Kini, negara tersebut dikenal sebagai surga fiskal yang makmur di mana ada keuntungan, dan dividen bebas pajak.
Pada posisi kelima, ada Brunei Darussalam, yang tak lain adalah masih tetangga Indonesia juga. Meski hanya memiliki luas 5.765 km persegi, namun Brunei memiliki kekayaan yang luar biasa. Khususnya terkait cadangan minyak dan gas alam.
Diperkirakan kekayaan itu mencapai sekitar US$ 28 miliar atau setara dengan Rp 392 triliun (kurs Rp 14.000). Bahkan, kekayaan tersebut lebih dari 50 kali kekayaan Ratu Elizabeth di Inggris.
Pada posisi keenam, ada Irlandia. Saat ini Irlandia tercatat memiliki PDB-PPP sebesar US$ 83.399 atau setara dengan Rp 1,1 miliar (kurs Rp 14.000).
Pada posisi ketujuh ada Norwegia. Sama dengan banyak negara lain, Norwegia juga memiliki kekayaan dari sektor perminyakan. Namun, selama pandemi dan turunnya harga minyak, perekonomian Norwegia bergantung pada ekspor dan juga dibarengi dengan kebijakan ekonomi yang tepat, seperti pemangkasan suku bunga.
Sementara itu, Indonesia masuk dalam 100 besar, tepatnya pada urutan ke-98. Indonesia tercatat memiliki PDB-PPP sebesar US$ 13.998 atau setara dengan Rp195 juta. ***