Meski Olahraga Efektif Untuk Kesehatan Jantung dan Otak, Namun Orang Dengan Kelompok Ini Harus Berhati-Hati Jika Ingin Melakukannya...
Olahraga terbukti menghasilkan beragam hormon yang baik untuk kesehatan. Diantaranya adalah hormon endorfin yang berhubungan dengan perasaan bahagia. Endorfin adalah hormon alami dari tubuh yang memiliki struktur yang sama dengan obat penghilang rasa sakit yaitu Morfin. Endorfin alami yang dikeluarkan tubuh melalui olahraga dapat mencegah depresi.
Selain itu, beberapa penelitian juga melaporkan bahwa olahraga dapat meningkatkan hormon serotonin dan dopamin, yaitu hormon yang juga dapat mengontrol perasaan bahagia.
Sedangkan untuk kesehatan otak, sebuah studi pada tahun 2011 melaporkan bahwa olahraga dapat menurunkan angka serangan stroke hingga 27 persen bagi individu yang berolahraga secara teratur, sementara penurunan risiko sebesar 15 persen bagi individu yang hanya berolahraga sekali atau dua kali dalam seminggu.
Di antara manfaat olahraga lainnya adalah dapat meningkatkan efektivitas hormon insulin pada otot. Artinya, frekuensi olahraga akan menurunkan angka diabetes tipe 2 akibat meningkatnya resistensi tubuh terhadap insulin.
Melihat angka persentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa olahraga merupakan terapi yang sangat efektif untuk mengatasi masalah kesehatan fisik dan mental, terutama pada dua organ terpenting tubuh yaitu jantung dan otak.
Olah raga yang baik adalah olah raga yang dapat meningkatkan detak jantung. Untuk individu dewasa yang sehat, olahraga dengan intensitas sedang diukur dengan peningkatan detak jantung menjadi 130 hingga 140 detak per menit, sedangkan untuk olahraga intensitas tinggi dihitung jika detak jantung melebihi 140 detak per menit.