Hasil Survei, Mayoritas Warga Arab Tolak Kesepakatan dan Pengakuan Atas Israel
Uni Emirat Arab (UEA) adalah yang pertama menempuh jalur kontroversial tersebut. UEA mengumumkan perjanjian yang ditengahi Amerika Serikat (AS) pada Agustus lalu yang kemudian diresmikan di Washington pada 15 September.
Langkah itu kemudian diikuti oleh Bahrain, meskipun ada kecaman luas dari Palestina, yang mengatakan perjanjian itu adalah pengkhianatan terhadap tujuan mereka.
Otoritas Palestina telah mengatakan bahwa kesepakatan apa pun dengan Israel harus didasarkan pada Prakarsa Perdamaian Arab 2002 dan prinsip tanah untuk perdamaian, bukan posisi perdamaian untuk perdamaian yang didorong oleh Israel.