Rasa Kemanusiaan Warga di China Dipertanyakan, Tega Cuma Diam Saat Saksikan Wanita Dipukuli Suami Hingga Tewas di Pinggir Jalan
RIAU24.COM - Peristiwa yang terjadi di China ini benar-benar memilukan. Seorang wanita tewas di jalanan Shuozhou akibat dipukuli suaminya. Yang bikin ironis, orang-orang yang berada di tempat kejadian hanya berdiri menonton tanpa melakukan tindakan apa pun.
Kekerasan yang kelewat batas itu direkam seorang warga dan videonya diunggah di media sosial.
Dalam rekaman video tersebut, si pria terlihat memukul istrinya dengan bangku kayu sebelum kemudian memukulinya dengan batu.
Serangan brutal itu terjadi setelah pasangan itu dilaporkan bertengkar ketika mereka secara tidak sengaja menabrak pejalan kaki saat mengendarai skuter di kota Shuozhou.
Penyerang dengan cepat ditahan oleh polisi setempat yang kemudian mengonfirmasi bahwa wanita tersebut telah meninggal karena luka-lukanya.
"Tersangka sedang ditahan...dan kasusnya sedang diselidiki sepenuhnya," kata polisi setempat dalam sebuah penyataan, seperti dikutip news.com.au, Selasa (3/11/2020).
Dalam rekaman video tersebut, pengendara sepeda, pengendara motor, dan pejalan kaki, termasuk anak-anak, terlihat menyaksikan serangan itu tetapi tidak ada yang turun tangan untuk membantu korban yang tak berdaya.
Posting-an tentang insiden tersebut menarik puluhan ribu komentar dari seluruh dunia, dengan sebagian besar mengkritik kelambanan para penonton di lokasi kejadian.
"Dia tidak memegang senapan mesin, mengapa tidak ada yang melangkah maju untuk mengendalikannya?," bunyi komentar seorang pengguna media sosial yang menyaksikan video kekerasan tersebut.
“(Mereka) baru saja menyaksikan itu terjadi. Sungguh sekelompok orang yang berdarah dingin dan egois!," kecam pengguna media sosial yang lainnya.
"Setidaknya 4 orang berdiri di sekitar saat pria ini memukuli istrinya. Banyak orang melihat dan merekam, namun tidak ada yang menghentikannya," tulis seorang pengguna media sosial dalam komentar posting-an video.
Pengguna internet lainnya menulis; “Ini benar-benar gila. Saya merasa sangat kasihan pada korban. Saya berharap saya ada di sana untuk menghentikan orang itu.'
China baru memperkenalkan undang-undang khusus yang mengkriminalisasi kekerasan dalam rumah tangga pada 2015, namun para aktivis mengatakan kekerasan dalam keluarga sering diabaikan.***