RIAU24.COM -  Pada 1 November 2020, sebuah kasus pembunuhan keji terjadi di Terengganu. Jenazah seorang gadis remaja berusia 19 tahun ditemukan oleh adik perempuannya di rumah mereka. Dia menderita banyak tusukan di tubuhnya dan pergelangan tangan kirinya terlepas.

Hal yang paling menyakitkan adalah bahwa ibunya yang terbaring di tempat tidur yang didiagnosis menderita kanker otak hanya bisa menonton sementara pembunuhan itu terjadi. Dalam laporan Awani, polisi Terengganu menahan mantan teman sekelas almarhum saat dia memberikan pernyataannya. Polisi menemukan bahwa pernyataannya sangat mencurigakan.

zxc1

Tersangka utama mengatakan bahwa dia mendatangi rumah korban pada tanggal 1 November. “Tersangka dan korban berbicara di ruang tamu sebelum terjadi kesalahpahaman. Mereka bertengkar beberapa saat sebelum tersangka mengambil pisau yang ada di ruang tamu. "

Wakil Pengawas Hulu Terengganu mengatakan bahwa mereka menemukan beberapa barang milik almarhum seperti telepon genggam, uang tunai dan kosmetik pada tersangka. Setelah polisi memeriksa tubuh tersangka, mereka melihat banyak luka seperti bekas gigitan di berbagai bagian tubuhnya.

Kasus ini akan diselidiki berdasarkan Bagian 302 KUHP.