Waspada DBD, Sampai Hari ini Dinkes Pekanbaru Catat 474 Kasus
RIAU24.COM - Selain wabah Covid-19, masyarakat kota Pekanbaru juga harus mewaspadai kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru. Pasalnya hinga kini kasusnya masih bertambah. Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat sudah mencapai 474 kasus.
"Bertambah empat kasus. Jadi total saat ini tercatat 474 kasus," sebut Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih, Rabu (4/11/2020).
Lanjutnya, sebagian besar pasien DBD sudah sembuh. Pasien yang masih dalam perawatan hanya empat orang saja. "Selebihnya, sudah ditangani dan sudah sembuh. Pasien meninggal satu orang di awal tahun lalu," sebutnya.
Ia mengimbau agar warga selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Intinya, kata dia, memberantas DBD dengan cara menjaga kebersihan lingkungan.
"Karena faktor lingkungan yang menentukan DBD," ungkapnya.
Jadi, partisipasi masyarakat menjaga lingkungan sangat diperlukan. Seperti menata lingkungan agar nyamuk aedes aegypti tidak bertelur.
Masyarakat diajak supaya ikut membersihkan lingkungan bersama, melakukan 3M plus. Diskes Pekanbaru, kata dia, juga sudah lakukan penyuluhan kepada masyarakat, baik melalui dinas langsung atau melalui puskesmas.
"Turun ke lapangan, langsung ke masyarakat jadi kita tidak menunggu di puskesmas lagi. Kita turun ke masyarakat, kita wajib turun mengajak masyarakat untuk memerangi DBD. Untuk obat, saya rasa cukup, untuk penanganan DBD cukup," terangnya.
Berikut jumlah kasus DBD di Pekanbaru, di Sukajadi 18 kasus, Senapelan 20 kasus, Pekanbaru Kota 7 kasus, Rumbai Pesisir 23 kasus, Rumbai 29 kasus, Limapuluh 36 kasus, Sail 7 kasus, Bukit Raya 53 kasus, Marpoyan Damai 65 kasus, Tenayan Raya 83 kasus, Tampan 77 kasus dan Payung Sekaki 56 kasus, Total 474 Kasus.