Menu

Tak Hadiri Penerimaan Tanda Jasa dari Jokowi, Sikap Gatot Nurmantyo Dinilai Pengamat Tepat, ini Penjelasannya

Muhammad Iqbal 12 Nov 2020, 11:55
Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo
Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo

RIAU24.COM - Mantan Panglima TNI (Purn) Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi salah satu orang yang menerima bintang tanda jasa dari Presiden Jokowi. Namun, dari 71 orang yang menerima hanya dia sendiri yang tidak menghadiri acara itu.

Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra), Fadhli Harahab menilai jika ketidakhadiran Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu sudah tepat. Sebab, sebagai salah satu tokoh KAMI yang dikenal kerap mengritisi pemerintah, Gatot telah menunjukkan posisi tegas sebagai oposisi pemerintah.

Kedua, ketidakhadiran Gatot merupakan simbol bahwa sebagai oposisi hal yang tidak pantas memasuki Istana Negara, bukan karena dia dilarang atau tidak dibolehkan, tetapi lebih kepada faktor etika dalam berdemokrasi.

"Logika oposisi yang perlu dibangun seharusnya begitu, ada garis tegas pemisah, Gatot menyimbolkan dengan tidak hadir ke Istana Negara," ujarnya, Kamis 12 November 2020.

zxc

Menurutnya, alasan Gatot tidak menghadiri serahterima tanda jasa karena Covid-19 hanya sebagai alibi, bisa disebut sebagai 'penolakan halus', tetapi dia menilai penolakan itu lebih kepada posisinya sebagai salah satu tokoh sentral KAMI yang masih teguh dalam memegang prinsip oposisi.

"Terlebih beberapa kawannya masih ditahan oleh kepolisian. Tiba-tiba GN datang dengan wajah sumringah karena dapat penghargaan bertemu dan bersalaman, bercakap-cakap ria dengan Presiden, tanda tanya besar itu," ujar Analis Politik asal UIN Jakarta ini.