RIAU24.COM -  Chef Juna, Chef Renatta, dan Chef Arnold merupakan juri acara masak di salah satu stasiun televisi. Bahkan ketenaran ketiganya sudah seperti selebriti papan atas di Indonesia.

Namun ada nada sumbang yang kerap disampaikan oleh sebagian netizen. Ada yang ragu atau curiga acara yang diisi ketiganya sebagai juri itu bersifat settingan.

zxc1

Chef Arnold Purnomo menyadari adanya pendapat miring tersebut. Maka di kanal youtubenya, Chef Arnold membuat video klarifikasi.

"Ada banyak pertanyaan dari mereka-mereka yang bilang acara Master Chef Indonesia settingan, drama. Apakah benar begitu?" ujar Chef Arnold memulai pembicaraan.

Mendengar itu, ekspresi Chef Juna dan Renatta berubah. "Apanya yang settingan. Ini saya jelaskan ya, saya tidak mau tergabung dalam acara yang begitu. Acara yang membodohi masyarakat. Kalau ada acara yang begitu, maka saya tidak akan ada disana," tegas Chef Juna.

zxc2

Hal yang serupa disampaikan Chef Renatta, bahwa mereka bertiga adalah juri masakan. Jadi apa yang terjadi selama acara adalah real dan alami. "Kami tukang masak. Jadi kalau ada script, harus begini, nanti harus begitu. Ya kami enggak bisa. Apa yang terjadi itu ya begitu aja, alami," sebut Chef Renatta.

Kemudian Chef Juna menambahkan jika netizen menilai ada kontestan yang dianggap tidak mumpuni tapi masih lama bertahannya, itu dikarenakan peserta lain saat memasak, hasilnya buruk atau lebih parah. "Ini fair game. Kalau ada yang lebih buruk, ya bagaimana. Itu yang keluar. Tidak di set begitu, ya enggak lah," katanya.

Chef Arnold menyebut jika ingin disebut settingan itu hanyalah aturan memasak dan konsep tantangan yang disiapkan juri untuk peserta. "Selain dari itu ya enggak settingan, bahkan kalau kalian bilang kok musik acaranya kenceng dan begitu, itu di luar kita. Karena kita hanya juri, dan itu editing video. Ya biar penonton tidak bosan," jelas Chef Arnold kemudian.

Video ini sudah tayang di kanal youtube @Arnold Purnomo, dan sudah ditonton lebih dari 3,3 juta viewers. Sebaiknya ditonton sampai habis agar tidak salah paham.