China Mengirim Tiga Peneliti ke Titik Terdalam Samudra Pasifik Untuk Tujuan Penelitian
RIAU24.COM - Bukan rahasia lagi bahwa luar angkasa itu sulit, tetapi sesuatu yang sama sulitnya terjadi jauh di bawah air. Tidak hanya menjadi sangat gelap di dasar laut, tetapi tekanan air di kapal selam sangat besar.
Namun, meskipun demikian, manusia telah menciptakan mesin gila untuk menemukan dunia di bawah dunia kita, dan peserta terbaru dalam daftar ini adalah 'Fendouzhe' China.
Dilaporkan pertama kali oleh AFP, China baru-baru ini menyiarkan secara langsung rekaman kapal selam dalam terbarunya yang dijuluki Fendouzhe (yang pada dasarnya berarti 'Striver' dalam bahasa Inggris) di dasar Samudra Pasifik.
Kapal selam ini mampu turun lebih dari 10.000 meter ke Palung Mariana di Samudra Pasifik, yang juga dianggap sebagai palung laut terdalam di dunia. Kapal itu memiliki tiga peneliti di dalamnya, menurut kantor berita negara CCTV.
Rekaman yang disiarkan langsung diambil dengan bantuan kamera laut dalam yang canggih bernama Canghai, yang berarti 'Laut Luas' dalam bahasa Inggris. Kapal selam kamera kedua dikirim ke dasar bersama Fendouzhe untuk merekam pendaratan kapal di dasar laut.
Ini dilengkapi dengan unit yang dapat dilepas yang tetap sedikit lebih tinggi dan menerangi area sementara kamera kedua menampilkan subjek dari perspektif yang berbeda. Rekaman itu menunjukkan awan debu muncul di air saat kapal itu beristirahat di dasar. Kamera mampu merekam video dengan resolusi 4K.